Minggu, 30 Desember 2007


MUD LOVERS: Road to Bedeng Pinus


Sabtu, 22/12, lebih dari 100 orang biker Telkom Cycling Club (TCC) dari berbagai daerah bersiap nggenjot pagi itu. Udara sangat bersahabat. Kabut mulai turun meski jam sudah menunjuk angka 06.30. Segera saja GM Telkom Malang, Didik Sukasdi, memberangkatkan biker yang sudah mulai tak sabar tsb.

Diikuti oleh biker dari Mojokerto, Kediri, Jember, Pasuruan, Jombang, Surabaya, seorang biker dari Bandung serta puluhan biker dari Malang, rombongan mulai bergerak perlahan menyusuri jalanan kota Malang yang masih lengang. Memasuki kawasan Tegalweru para biker mulai merasakan nikmatnya nggenjot di medan off-road. Ladang jagung, kopi, jeruk dan tanaman pekarangan di jalur single track menambah semangat biker yang nggenjot dalam cuaca bersahabat pagi itu.

Jalur off-road pilihan tuan rumah sangat memanjakan mereka yang menggunakan ban minimal ukuran 26x190 dengan profil khusus off-road. Sebaliknya track ini tidak menguntungkan bagi yang menggunakan ban di luar yang direkomendasikan tuan rumah. Paduan Kenda Kinetics dan Nevegal yang notabene signature tires sangat ampuh menembus track basah di kawasan persawahan. Kita tak perlu pilih2 jalur. Hajar saja. Yang membatasi anda hanya biker di depan dan stamina.

Lepas dari jalur persawahan yang berlumpur, para biker mamasuki track jalur makadam yang terdiri dari batu kali yang ditata rapi. Warga desa dan para anak-anak nampak ceria memperhatikan biker yang lewat di depan mereka. Sementara jalur terus menanjak. Sesaat kemudian para biker mulai menuju jalur road yang menanjak menuju bedeng pinus.

Sekitar 1 km menjelang bedeng pinus, jalur jalan makadam harus dilalui. Memasuki bedeng pinus, sungai berair jernih merangsang para biker untuk membersihkan sepeda mereka dari lumpur yang menutupi ban dan FD. Tiba-tiba keasyikan terganggu dengan deru motor trail. 400 orang pengendara motor yang tergabung dalam event Dirt Bike Adventure membisingkan kawasan bedeng pinus dan meninggalkan polusi udara meski oksigen sangat berlimpah di kawasan terbuka tersebut. “Kalau ini yang olahraga motornya,” celetuk salah seorang biker.

Lepas dari kawasan wisata bedeng pinus, biker TCC menyusuri jalan road dan menurun. Inilah bonus yang dinanti para biker sebelum memasuki finish di kantor Telkom Malang.

Sisi lain dari Gelaran Touring akhir tahun 2007 Bedeng Pinus Malang


Jarum jam telah menunjuk ke angka 11 malam namun tanda2 keberangkatan menuju ke Malang lokasi touring untuk mengakhiri tahun 2007 belum menunjukkan kejelasan, lantaran kunci Kijang pickup belum ditemukan setelah kemarinnya dipakai mengantar daging qurban padahal sepeda sudah terlanjur dimounting dengan rack diatas pickup itu. Setelah orang yang terkait ditanya satu demi satu tapi juga tidak menunjukan hasil akhirnya keputusan harus cepat diambil karena malam semakin larut, pilihan jatuh pada Kijang pickup datel Surabaya Timur sehingga dengan kekompakan para bikers untuk menyingkat waktu sepeda berikut rack diangkat bersama tanpa harus melepas dan menurunkan sepedanya huuhh lega rasanya celetuk salah seorang teman. Permasalahan belum juga selesai sampai disini ternyata personilnya melebihi daya angkut Kijang LX yang sudah penuh dengan doorprize dibagian belakang. Mau tidak mau sejumlah doorprize harus diturunkan untuk bisa mengangkut personil tapi itu pilihan sulit tidak mungkin rasanya ibarat sayur tanpa garam seandainya gelaran touring diakhir finish tanpa doorprize. Wah si mBahkung kan ^flexi^nya masih longgar, memang malam itu si mBahkung tidak berangkat bareng karena beliau akan berangkat pagi hari hanya dengan permaisurinya saja pikiran langsung tertuju kesana sehingga malam itu juga doorprize dibawa ke desa Regency istilah teman bikers menyebut rumah baru si mBahkung di komplek perumahan elit yang tidak jauh dari kantor Divre, kalau si mBahkung sudah nggak di mess lagi ibarat ayam kehilangan induk celoteh salah seorang biker. Huuuh kalau ini betul betul lega rasanya walaupun waktu sudah lewat tengah malam Kijang LX pun meluncur menuju Malang dengan muatan lumayan penuh sesak berhimpit dasar bikers nekat bagaimanapun, apapun, caranya yang penting besok bisa genjot. Persiapan tadi cukup memakan stamina dan energi sehingga dibenak para bikers nanti sesampai di kantor Datel Malang didepan ada STMJ yang lumayan sakti untuk mendongkrak stamina namun lagi lagi nasib baik belum berpihak sesampai disana yang jualan sedang ringkas ringkas menutup dagangannya, weallllah entek rek….dengan sedikit kecewa para bikers langsung menuju ke lantai 7 tempat yang memang telah disediakan panitia untuk para bikers luar kota menginap. Wah ada minuman panas lumayanlah untuk penghangat perut diudara malam yang memang sangat dingin, walau ruangan sudah penuh para bikers anatar lain si laskar Mojopahit Mojokerto, Kediri, Jombang, Jember namun tidak membuat ruangan jadi hangat, akhirnya terlelap sampai suara azan subuh membangunkannya... mBah....mBah........ <>